Komandan Kodim 1611 Badung Kunjungi Universitas Mahendradatta

Denpasar, Bali Post

Setalah dikunjungi oleh komandan Pangkalan TNI –AU Tuban beberapa waktu lalu, kini Komandan Kodim 1611 Badung Letnan Kolonel Pontjo Wasono K. Hadir di Universitas Mahendradatta dalam rangka Seminar Hari Kebangkitan Nasional yang diselenggarakan oleh BEM Universitas Mahendradatta bersama Fakultas Ilmu Sosial Politik (FISIP) Unmar. Tentu saja kehadiran Komandan Kodim ini menjadi kebanggaan bagi seluruh civitas akademika Unmar.
Selain itu sebagai narasumber yang lain adalah Ketut Bela Nusantara (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia/GMNI Denpasar) yang mengupas tema kebangkitan Nasional tahun 2010 ini.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor III Unmar DRS. Abdul Samad Asaf, M.M. menyatakan bahwa sudah sepantasnya Universitas Mahendradatta sebagai salah satu perguruan tinggi tertua di Indonesia dan Bali mempunyai rasa solidaritas yang tinggi untuk mengingat sejarah bangsa, ”Para Pahlawan bangsa Inndonesia adalah kaum intelektual, dan mereka adalah kalangan terdidik dan berpendidikan tinggi. Semangat itulah yang harus dicapai oleh generasi muda saat ini, bahwa dengan menjadi generasi yang pintar seluruh negeri akan terbangun”, ungkap Abdul Samad .
Hal senada diungkapkan Letnan Kolonel Pontjo Wasono K. Yang mengupas kebanggaan dan peran TNI untuk menjaga kedaulatan bangsa. ”Pancasila dan NKRI adalah harga mati dan sudah final. Dan mari seluruh komponen bangsa Indonesia menjaga kedaulatan bangsa, mengingat bangsa Indonesia mempunyai tantangan yang cukup berat di masa yang akan datang,” ungkap Letkol Pontjo.
Dalam pemaparannya, ia juga memberikan beberapa contoh dan studi kasus terkait dengan pentingnya nasionalisme di kalangan komponen bangsa. Selain itu, narasumber dari GMNI lebih mengupas kebangkitan Indonesia dari sudut pangdang pergerakan kepemudaan. Sebagi wujud kerjasama, pihak Universitas Mahendradatta sendiri dalam waktu dekat akan menandatangani MoU dengan sejumlah instalasi militer, baik TNI-AD, TNI AU, TNI AL dan Polri di Bali dan Nusa Tenggara untuk kerjasama alokasi beasiswa S-2 Bidang Hukum Pemerintahan. Pemandangan MOU ini rencananya bertepatan dengan selebrasi terakreditasinya Program S-2 Ilmu Hukum Unmar oleh Badan Akreditasi Nasional.
Selanjutnya...

Bangun Ketahanan Wilayah

Dandim Badung Harapkan Kepedulian Pengusaha
Denpasar (Bali Post) -

Kesenjangan antarwilayah tak hanya terjadi antara Badung Utara dan Badung Selatan. Di wilayah Petang masih ada kesenjangan sosial antara wilayah yang kesulitan air bersih dengan yang sudah bersentuhan dengan gemerincing dolar. Persoalan tersebut disampaikan Dandim 1611 Badung Letkol Arh. Pontjo Wasono, K. ketika bertemu dengan Pemimpin Kelompok Media Bali Post Satria Naradha di RM Bumbu Desa Renon, Jumat (21/5) kemarin.

Dandim 1611 Badung berharap TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-84 menjadi momentum yang tepat membangun ketahanan wilayah agar kesenjangan sosial tak terjadi. Dalam kaitan ini dia menekankan pentingnya kebersamaan antarpengusaha dibangun melalui kepedulian sosial (corporate social response - CSR). TMMD kali ini menyasar wilayah Sulangai Petang. Wilayah ini perlu mendapatkan perhatian terutama logistik. Bagaimana tanaman produktif wilayah tersebut bisa memberikan nilai tambah yang lebih baik. Untuk itu keterbatasan infrastruktur yang menjadi kendala selama ini akan diperbaiki melalui TMMD.

''Saya harap ada jalan menuju pura sepanjang 200 meter,'' paparnya. Dengan terbukanya jalan, masyarakat dapat menjual produk pertanian lebih mudah sekaligus mengurangi kesenjangan sosial antarwilayah. Wilayah Desa Sulangai yang beriklim sejuk dengan keindahan alam, menurut Dandim, sudah selayaknya bisa dikembangkan menjadi desa wisata sebagaimana desa tetangganya Baha. Terlebih wilayah ini tak jauh dari Kintamani.

Dalam kaitan meningkatkan CSR tersebut, dia juga mengharapkan kepedulian semua pihak ikut bersama-sama membangun fisik wilayah itu. Misalnya pimpinan perusahaan Garuda bisa membantu membangun MCK-nya. Lantas pengusaha mana lagi yang peduli terhadap masyarakat Sulangai.

Dalam pendidikan masih banyak siswa yang memerlukan buku-buku bacaan. Dalam apel pramuka juga terungkap masih banyak anak-anak yang belum memakai sepatu. Jika pengusaha membantu Rp 5 juta saja, bisa membantu 100 sepatu untuk siswa di sana. Bagaimana pengusaha lain membantu ternak bergulir seperti kambing. Misalnya pengusaha bersama-sama membantu Rp 5 juta untuk membeli lima ekor kambing. Jika ada 5 pengusaha bantuannya sama, berarti ada 25 ekor kambing yang bisa dibantu untuk masyarakat. ''Beberapa perusahaan seperti Garuda dan Pertamina sudah merespons positif program ini,'' ucapnya. Dia berharap puncak upacara TMMD bisa dimanfaatkan oleh pengusaha untuk merealisasikan kepedulian.

Pimpinan KMB Satria Naradha merespons positif ide yang ditawarkan Dandim 1611 Badung untuk mendorong pengusaha membangun kepedulian sosial di desa-desa yang memang masih perlu mendapatkan sentuhan. Ditambahkan, desa sebagai wilayah ujung tombak memang perlu terus dikawal pembangunan budayanya dan menjaga unggulan pertanian di wilayah tersebut. (029)
Selanjutnya...
 
Copyright (c) 2010 dibuat oleh Kodim 1611/Badung
Kenangan dari : Letkol Pontjo Wasono K.