Bonek Tanpa KTP Dipulangkan

Posted on
  • by
  • kodim1611/Badung
  • in
  • Label:
  • Negara (Bali Post) -Aparat kepolisian dan petugas di Gilimanuk dibuat sibuk akibat adanya serbuan bondo nekat (bonek) yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk. Para petugas terpaksa begadang sampai pagi untuk menyaring suporter Persebaya 1927 yang akan menuju Stadion Dipta, Gianyar.

    Dari operasi yang dilakukan petugas, ratusan bonek tanpa identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP) terpaksa dipulangkan. Dari pemeriksaan tersebut hasilnya cukup mengagetkan. Setiap rombongan yang jumlahnya puluhan orang hanya segelintir yang bisa lolos lantaran sebagian besar tidak membawa bekal yang cukup.

    Untuk menghindari kekecewaan bonek yang dipulangkan itu, setiap kapal hanya diisi maksimal sepuluh orang, sehingga lebih mudah diawasi ABK. Sampai Sabtu (19/2) kemarin, jumlah bonek yang masuk sebanyak 454 orang. Setelah disaring 296 orang terpaksa dipulangkan.

    Dari pengamatan pasukan bonek ini masuk ke Bali dengan bergelombang sesuai jadwal kapal sandar. Setiap kapal yang berlabuh di Gilimanuk rata-rata mengangkut puluhan bonek. Semakin malam jumlah mereka semakin banyak.

    Petugas kepolisian, TNI, ASDP, Satpol PP cukup dibuat sibuk untuk melakukan pemeriksaan guna menyaring bonek yang boleh dan tidak melanjutkan perjalanan ke Bali.

    Wakapolres Jembrana Kompol I N Dana Pawitra didampingi Sekkab Jembrana I Gede Suinaya, Kadis Nakerdukcatrans Dede Heryadhy, Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf. Arief M Adji, Kakan Satpol PP I Ketut Wiratma, Camat Melaya Ngurah Sumber dan Lurah Gilimanuk Rai Budhi memimpin langsung pemeriksaan tersebut. Setiap rombongan yang tiba dikumpulkan di areal parkir pos 2. Bonek-bonek itu kemudian diperiksa identitasnya dan digeledah barang bawaannya serta uangnya dihitung. Mereka yang lengkap identitas dan uangnya cukup diloloskan sementara yang tidak bawa KTP dan uang bekalnya dirasa tidak cukup terpaksa dipulangkan.

    Pawitra mengatakan kondisi yang paling rawan ketika mereka pulang usai menonton pertandingan. Sebab dengan bekal yang sudah habis mereka akan nekat melakukan apa saja asal bisa pulang atau makan. Untuk mengantisipasi ulah nekat bonek itu disepanjang jalur akan dijaga ketat terutama di Gilimanuk yang menjadi muara mereka sebelum menyeberang ke Jawa.

    Ngamen di Pertigaan

    Sebagian pendukung fanatik tim Persebaya Surabaya 1927 ini bermalam di Stadion Dipta, Blahbatuh, Gianyar. Minggu pagi ini, ribuan bonek dipastikan menginjakkan kakinya di Gianyar, dengan 50 bus.

    Petugas Stadion Dipta, A.A. Anom, mengatakan para bonek ini tampak tidur-tiduran di dalam stadion. Selain itu ada beberapa di antara mereka, sempat mengamen di simpang tiga Buruan, Jalan Dharmagiri. Petugas kepolisian yang mengetahui hal itu pun mengusir oknum bonek yang mengamen di jalanan.

    Pertandingan antara tim Persebaya 1927 dengan tim Bali Devata, sore nanti mendapatkan perhatian yang cukup serius dari aparat keamanan. Pengamanan pertandingan langsung dikendalikan oleh Polda Bali.

    Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol. Gede Sugianyar, mengatakan 700 hingga 800 personel disiagakan untuk pengamanan pertandingan Liga Primer Indonesia sore nanti. Pengamanan esktra ketat ini, mulai dari kedatangan para bonek, selama pertandingan, hingga pemulangan bonek. (dar/kmb)
     
    Copyright (c) 2010 dibuat oleh Kodim 1611/Badung
    Kenangan dari : Letkol Pontjo Wasono K.